Wednesday, March 25, 2020

Memaksimalkan Fungsi Alat dan Mesin Pertanian

Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai seorang petani. Begitu banyaknya pulau dan daratan membuat bidang pertanian berkembang dengan sangat pesat.

Dukungan iklim dan cuaca yang baik juga menjadi faktor pendorong kemajuan sektor ini. Untuk meningkatkan hasil pertanian, menggunakanalat dan mesin pertanian merupakan solusi terbaik.

Teknologi tidak dapat dipisahkan di dalam kehidupan manusia. Kehadiran teknologi dapat mempermudah seluruh bidang kehidupan manusia. Begitu juga halnya dengan bidang bercocok tanam ini.

Dengan penggunaan teknologi yang tepat guna, setiap proses di dalampertanian akan menghemat banyak waktu dan tenaga. Tentu hasil yang diperoleh juga akan lebih maksimal lagi.

Berbagai Alat dan Mesin Pertanian

Mulai dari proses pengolahan tanah, alat dan mesin pertanian sudah dapat digunakan. Jika petani zaman dahulu banyak memanfaatkan tenaga hewan seperti kerbau untuk membajak sawah, maka saat ini penggunaan traktor akan lebih mudah dan efisien.

Penggunaan cangkul yang dahulu dominan dapat dikurangi porsinya, sehingga tenaga pak tani dapat disalurkan ke pekerjaan lainnya. Dengan menggunakan traktor, proses membajak sawah dapat dilakukan dengan cepat dan semakin luas pula lahan yang bisa dibajak.

Untuk proses penanaman, ada pula beberapa alat dan mesin pertanian yang bisa digunakan. Penyebaran bibit tanaman bisa dilakukan dengan menggunakan mesin yang disebut seeder. Proses untuk menyiram bibit juga bisa menggunakan alat. Untuk mengairi sawah, para petani bisa menggunakan pompa air untuk mengambil air dari berbagai sumber seperti sungai dan danau.

Setelah proses penanaman selesai, langkah berikutnya yang harus dilakukan dalam proses bercocok tanam adalah pemberian pupuk. Ada alat dan mesin pertanian yang bisa membantu di dalam proses ini.

Alat itu adalah penebar dan pembenam pupuk. Dengan adanya alat ini, para petani akan dapat menyebarkan pupuk pada tanaman dengan lebih merata. Dan tentunya cara ini akan lebih praktis dibandingkan dengan cara pemupukan secara manual.

Untuk mencegah penyakit dan hama, maka perlu dilakukan proses penyemprotan pestisida. Alat penyemprot ini bisa membantu meringankan kerja para petani dalam memberantas hama.

Setelah tanaman mencapai waktu panen, proses panen juga bisa dilakukan dengan berbagai alat dan mesin pertanian. Mesin pemanen ini bisa membantu dalam mengumpulkan padi yang telah menguning. Setelah itu, hasil panen ini bisa dikumpulkan untuk diproses lebih lanjut.

Hasil panen yang telah dikumpulkan kemudian masuk ke dalam alat yang disebut perontok padi. Ada juga alat dan mesin pertanian yang diperuntukkan untuk jenis panen lainnya seperti jagung, kedelai, dan lainnya.

Proses perontokan ini dapat berjalan dengan cepat. Hasil panen dimasukkan saja ke dalam alat, mesin akan memisahkan antara padi dan batang padi.

Harga yang Mahal

Masih banyak lagi alat dan mesin pertanian yang bisa digunakan dalam proses bertani. Namun sayang karena harganya yang cukup tinggi sehingga tidak semua petani sanggup menggunakan berbagai alat ini.

Untuk itulah perlu campur tangan pemerintah dalam membantu perdanaan dan modal bagi para petani agar kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi.


sumber - Memaksimalkan Fungsi Alat dan Mesin Pertanian